Apa yang didapat dari Workshop Yoga Anak ASD, ADHD dan gangguan lambat bicara ?
Workshop yoga anak yang dijalankan selama 2 (dua) hari ini dibawakan oleh Tina Maladi, seorang instruktur Yoga Anak dan pendiri dari Kids Yoga Jakarta. Sebagai pengajar Yoga Anak sejak 2006, Tina juga memiliki minat dalam bidang anak kebutuhan khusus. Ketertarikan di bidang ini didasari pengalaman pribadi dalam mengasuh putrinya yang di diagnosa Autism Spectrum Disorder saat berusia 2.5 tahun. Kondisi ASD ini sangat berhubungan dengan gangguan pada sistem sensori yang disebut dengan Sensory Processing Disorder. Dimana input yang diterima sistem sensori pada seseorang tidak terintegrasi dengan baik, sehingga berdampak pada perilaku dan emosi individu tersebut. Tina banyak mempelajari gangguan sistem sensori yang ditemui pada anak autistik dengan mengikuti pelatihan juga workshop baik di luar negeri dan menemukan salah satu cara untuk membantu integrasi sistem sensori adalah dengan gerak.
Sebagai seorang praktisi yoga, Tina mempelajari lebih lanjut bagaimana Yoga bisa memberikan input pada sistem sensori dan kegiatan bermain untuk anak. Tujuan dari hal ini agar dapat memberikan yoga anak kepada putrinya yang memiliki gangguan proses sistem sensori. Dengan pengetahuan ini, Tina merasakan bagaimana Yoga dapat menjadi salah satu intervensi untuk anak autistik yang bisa diberikan setiap saat bahkan menjadi home program anak. Oleh karena itu, Tina Maladi ingin membagikan pengalaman positif ini kepada masyarakat umum mengenai Yoga Anak melalui workshop ini.
Selama dua hari workshop Yoga Anak ASD, ADHD dan gangguan bicara yang diikuti oleh orang tua anak kebutuhan khusus, terapis okupasi, fisioterapis anak, guru, pengajar yoga. Mereka memiliki latar belakang yang berbeda dan pengalaman yoga yang berbeda-beda. Namun hal ini tidak menjadi kendala karena pengajar percaya Yoga harus dapat diakses oleh siapa pun dan dalam kondisi apa pun. Diperlukan metode pengajaran yang tepat dalam menyampaikan pesan ini. Peserta mendapat kesempatan mengikuti kelas yoga yang dipandu oleh Tina agar merasakan bagaimana yoga dapat membuat tubuh dan pikiran lebih selaras dan meningkatkan kesadaran diri (mindfulness).
Workshop ini diawali dengan pengenalan dasar-dasar filosofi Yoga secara umum. Ini adalah esensi penting yang harus diketahui peserta. Agar mereka mengerti perbedaan yang mendasar antara yoga dengan intervensi gerak lainnya. Perbedaan yang mendasar antara lain, secara prinsip yoga memiliki pendekatan bahwa aspek pikiran dan fisik saling berhubungan, tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya (interconnected). Keterkaitan ini juga memiliki pengaruh pada pengajar juga, baik si orang tua, terapis, maupun instruktur yoga yang akan mengajarkan yoga kepada si anak. Materi dilanjutkan dengan gabungan teori dan praktek. Praktek gerakan yoga dan pernapasan yoga menjadi lebih mudah dengan adanya Kartu Yoga Anak dari Kids Yoga Jakarta. Terdiri dari 58 gerakan, pernapasan Yoga Anak, peserta dengan mudah mengikuti gerakan tersebut dan menyusun urutan gerakan yoga.
Dilanjutkan dengan materi pemahaman kondisi Autism Spectrum Disorder (ASD), ADHD dan kondisi yang dapat menyebabkan adanya keterlambatan bicara. Informasi ini disampaikan dengan penjabaran yang didasari dari penelitan (evidence-based) dari kondisi terkait. Saat ini kita sangat beruntung sudah dapat mengakses informasi tersebut melalui internet. Materi penting lainnya yang harus dipelajari adalah pemahaman sistem sensori dan gangguan yang terkait dengan kondisi tersebut. Karena hal inilah yang mendasari gerakan yoga dan pelatihan pernapasan yang mana yang diberikan kepada si anak. Agar kelas yoga anak bersifat inklusif, maka peserta juga dibekali menggunakan komunikasi yang efektif dan efisien kepada para murid. Perlu diingat salah satu gangguan pada individu autistik adalah komunikasi. Jadi materi ini sangat penting di workshop ini.
Materi penting lain yang dipelajari dalam workshop ini adalah belajar mengenalkan permainan yoga kepada anak-anak. Bermain adalah hal penting dalam perkembangan tumbuh kembang anak. Permainan yoga memiliki kelebihan antara lain tidak bersifat kompetisi, sehingga semua anak dapat mengikuti permainan dengan rasa nyaman.
Aspek sosial-emosional pada anak tidak dapat kita lewatkan karena area ini adalah hal penting dalam tumbuh kembang dan juga dalam area kesehatan mental. Ingat bahwa yoga merupakan penggabungan antara fisik dan pikiran. Sebagai ibu dari anak autistik, Tina merasakan sekali manfaat yoga untuk menjaga keselarasan jiwa dan kesehatan tubuh selama menjalankan yoga. Satu hal yang dirasakan dan merupakan hal penting bagi Tina yaitu Yoga mampu merubah seseorang secara internal, holistic dan organik.
Melihat antusias dan respons positif dari para peserta setelah mengikuti pelatihan dua hari ini, membuat Tina yakin bahwa yoga dapat memberikan manfaat bagi anak-anak kondisi kebutuhan khusus. Pelatihan ini akan kembali diadakan tahun depan. Silahkan lihat info program ini di kidsyogajakarta.com. Bagi pembaca yang ingin mengikuti pelatihan ini, silahkan menghubungi kami di email : info@kidsyogajakarta.com
Melihat antusias dan respons positif dari para peserta setelah mengikuti pelatihan dua hari ini, membuat Tina yakin bahwa yoga dapat memberikan manfaat bagi anak-anak kondisi kebutuhan khusus. Pelatihan ini akan kembali diadakan tahun depan. Silahkan lihat info program ini di kidsyogajakarta.com. Bagi pembaca yang ingin mengikuti pelatihan ini, silahkan menghubungi kami di email : info@kidsyogajakarta.com
Catatan : Pengajar memiliki sertifikasi yoga sebagai berikut
- 350hr Hatha Vinyasa Yoga Australia
- 95hr Children & Teens Yoga Ed. Program.
- Yoga Ed. Trainer for Indonesia.
- Level 2 Special Child Yoga Program by Sonia Sumar
- Level 1 : Yoga for Neurodiversity, Autism and Diverse Needs by Shawnee Thornton.
- Therapeutic Listening Practioner.