Memilih Terapi Air untuk program Anak kondisi Cerebral Palsy
Hidroterapi atau disebut juga aquatic therapy merupakan salah satu water-based exercise dengan tujuan membantu meningkatkan fungsi gerak/fisik seseorang juga kebugaran sehingga dapat menjadi salah satu pilihan dalam memberikan penanganan pada anak dengan kondisi Cerebral Palsy. Merupakan salah satu bentuk terapi komplementer yang populer dalam membantu penanganan anak-anak dengan kondisi cerebral palsy dan gangguan neuron motorik (1).
Masalah yang sering ditemui pada anak kondisi Cerebral Palsy
Pada anak dengan kondisi Cerebral Palsy biasanya mengalami gangguan pada kemampuan gerak, tonus otot dan postur. Hambatan gerak karena tonus otot yang terlalu tinggi biasa dikenal sebagai spastisitas. Ada juga karena tonus otot yang terlalu rendah disebut floopy atau low tone biasa ditandai dengan hypermobile area persendian yang pada akhirnya akan mempengaruhi posisi tubuh atau postur, seperti adanya skoliosis pada area tulang belakang. Pada kondisi Cerebral Palsy dengan spastisitas yang tinggi biasanya ditandai dengan hiperekstensi pada area tulang belakang, sehingga tubuh melengkung ke arah belakang. Cerebral Palsy memberikan dampak yang sangat bervariasi pada setiap individu (anak) yang mengalaminya.
Beberapa kondisi umum pada Cerebral Palsy:
- Tonus otot yang tinggi atau rendah.
- Tremors atau gerak involuntary.
- Penurunan lingkup gerak sendi, biasa disebabkan karena kekakuan.
- Gangguan keseimbangan dan koordinasi.
- Keterlambatan pada motor skills development, seperti duduk, merangkak atau berdiri.
- Cenderung menggunakan salah satu sisi tubuh.
- Kesulitan dan gangguan pola jalan.
- Problem pada kemampuan suck (sedot), swallow (telan) dan pola napas, juga makan.
- Adanya drooling/mengeces.
- Keterlambatan dan kesulitan pada kemampuan bicara.
- Gangguan pada area motorik halus.
- Kejang/Seizure.
- Adanya gangguan pada sistem sensori visual atau auditori.
Manfaat dari Hidroterapi untuk kondisi Cerebral Palsy
Keuntungan latihan di dalam air (kolam), hidroterapi memberi kesempatan pada anak dengan kondisi Cerebral Palsy lebih mudah melakukan latihan. Adanya gaya buoyancy (salah satu sifat air) membuat gerak lebih efektif dan aman, yang akan mengurangi pembebanan/penekanan pada area persendian. Dengan hasil akan membuat gerak aktif dan lebih mudah bergerak (Khalaji M, Kalantari M, Shafiee Z, Hosseini MA., 2017).
Selain itu adanya sifat air berupa hydrostatic pressure, memberikan efek yang mampu mengurangi spastisitas pada otot dan meningkatkan ketahanan terhadap stimulasi multi-sensori, juga meningkatkan sirkulasi darah (Khalaji M, Kalantari M, Shafiee Z, Hosseini MA., 2017).
Hidroterapi meningkatkan sirkulasi darah, termasuk sirkulasi sel darah putih sebagai sistem kekebalan tubuh. Hidroterapi juga meningkatkan produksi peptida opioid endogen tubuh, terutama endorfin (2). Dimana endorfin diproduksi dalam tubuh dan bekerja pada reseptor otak untuk meningkatkan perasaan senang. Endorfin membantu dalam mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan. Peningkatan sirkulasi dan peningkatan endorfin akan memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, menyembuhkan jaringan yang terluka.
Berikut manfaat hidroterapi yang diperoleh antara lain:
- Merelaksasikan otot
- Memperbaiki lingkup gerak sendi
- Mengurangi nyeri, bengkak, kaku otot dan sendi
- Meningkatkan fungsi jantung, sirkulasi darah dan pernafasan
- Meningkatkan kemampuan fungsional dan kualitas hidup
- Memperbaiki keseimbangan dan koordinasi
- Memperbaiki pola jalan dan postur tubuh
Ketika dilakukan dengan supervisi terapis yang bersertifikat, hidroterapi akan membantu dalam meningkatkan kapasitas fisik juga mental pada anak dengan kondisi Cerebral Palsy.
Program hidroterapi meliputi beberapa area program fisioterapi yang sama dilakukan di darat seperti stretching, resistive exercise, aerobic exercise, endurance, dan motor skill. Bahkan meningkatkan fungsional dan gerak di dalam air, gerak rotasi, kemampuan renang juga kemampuan bernapas. Latihan di darat dan di air (kolam) sama-sama disampaikan dalam bentuk yang menyenangkan bagi populasi anak-anak (3)
Beberapa kondisi yang ada pada kondisi Cerebral Palsy seperti otot kaku, keterbatasan gerak lingkup sendi berpotensi menjadi kontraktur bahkan terjadinya deformitas (perubahan bentuk) jika tidak ditangani. Setiap kasus Cerebral Palsy adalah unik, memberikan efek yang berbeda-beda bergantung pada area otak yang mengalami gangguan/lesi. Sehingga program bahkan pendekatan dan penyampaiannya akan sangat disesuaikan dengan kondisi anak. Agar mendapatkan penanganan yang tepat dan untuk konsultasi lebih lanjut tentang program hidroterapi para orang tua atau pendamping dapat menghubungi lebih lanjut pada staff admin kami di WhatsApp +62 819 0509 1570
Nantikan artikel kami selanjutnya yang akan membahas hidroterapi pada kasus atau kondisi lain yang terkait dengan tumbuh kembang, artikel lebih mendalam tentang pengaruh hidroterapi terhadap sistem tubuh, juga seperti apa aplikasi atau aktivitas sederhana yang biasa kami lakukan saat melakukan sesi. Happy water session :)
Nantikan artikel kami selanjutnya yang akan membahas hidroterapi pada kasus atau kondisi lain yang terkait dengan tumbuh kembang, artikel lebih mendalam tentang pengaruh hidroterapi terhadap sistem tubuh, juga seperti apa aplikasi atau aktivitas sederhana yang biasa kami lakukan saat melakukan sesi. Happy water session :)
Penulis adalah Fisioterapis anak yang bersertifikasi terapi air.
(1) Khalaji M, Kalantari M, Shafiee Z, Hosseini MA. The Effect of Hydrotherapy on Health of Cerebral Palsy Patients: An Integrative Review. Iranian Rehabilitation Journal. 2017; 15(2):173-180. https://doi.org/10.18869/nrip.irj.15.2.173. ⬆️
(2) Ganesh V Devkate, et al. Ijsrm. Human. 2016. Vol. 5 (2): 117-135. ⬆️
(3) Franzen K. Effectiveness of aquatic therapy for children with neurodevelopmental disorders: A systematic review of current literature. Philadelphia: Sage; 2013. ⬆️